Kamis, 25 Juni 2015

Tren Keperawatan Sekarang dan Masa Depan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakan akan kebutuhan kesehatan mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.


Pergeseran akan fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari pelayanan vokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan profesional yang berpijak pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi dalam pelayanan keperawatan.
Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif. Kondisi ini menuntut upaya kongkrit dari profesi keperawatan, yaitu profesionalisme keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan keperawatan dan mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi profesi (PPNI).
1.   Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan
Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang profesional, telah memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang, terutama penataan sistem pendidikan keperawatan.
Oleh karena itu profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan, dan kerangka konsep pendidikan.
a) Wawasan Keilmuan
Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan 1999, merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud ini dapat dilihat dengan adanya:
•   Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: Pendidikan Agama dan Pancasila.   
•   Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi.
•   Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II.
Demikian juga halnya dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan, yaitu dengan berlakunya kurikulum Ners pada tahun 1998. Sementara itu, di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) telah dibuka S2 Keperawatan untuk Studi Manajemen Keperawatan, Keperawatan Maternitas dan Keperawatan Komunitas. Dan selanjutnya akan dibuka Studi S2 Keperawatan Jiwa dan Keperawatan Medikal Bedah.
Dapat disimpulkan bahwa saat ini perkembangan keperawatan diarahkan kepada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan.
b) Orientasi Pendidikan
Pendidkan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan teknologi. Artinya pengalaman belajar baik kelas, laboratorium dan lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan segala ilmu yang memungkinkan penguasaan iptek. 
c)  Kerangka Konsep
Berpikir ilmiah pembiasaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif, pendidikan di lingkungan masyarakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.

2.   Perkembangan Pelayanan Keperawatan
Perubahan adat pelayanan dari vokasional menjadi perawat dengan fokus asuhan keperawatan dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran kreatif dan rehabilitatif harus didukung dengan  peningkatan sumber daya manusia dibidang keperawatan. Sehingga pada pelaksaan pemberian sumber keperawatan dapat terjadinya pelayanan yang efisien, efektif, serta berkualitas. Selanjtunya, saat ini juga telah berkembang berbagai model prektis keperawatan profesional, seperti :
Ø  Praktik keperawatan di rumah sakit kesehatan.
Ø  Praktik keperawatan di rumah (home caffe).
Ø  Praktik keperawatan berkelompok (nursing home).
Ø  Praktik keperawatan perorangan, yaitu melalui keputusan Kepmenkes No. 647 tahun 2000, yang kemudian di revisi menjadi Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar